Tugas Komputer Lanjut 1
OPTIMALISAI PERAN GURU DALAM
MENGINTEGRASIKAN PEMANFAATAN TIK SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR MATA
PELAJARAN PKN SUB KOMPETENSI DASAR FUNGSI DAN TUJUAN NKRI
PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat, adanya
perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan
mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar,
audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang
salah satu diantaranya melalui jaringan Internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan
dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang
pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi
dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai
sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi
pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004),
beberapa bagian unsur ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi,
sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo,
2001).
Seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi
dan komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software),
akan membawa perubahan bergesernya peranan guru, termasuk guru PKn sebagai
penyampai pesan/informasi. Ia tidak bisa lagi berperan sebagai satu-satunya
sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Siswa dapat
memperoleh informasi dari berbagai sumber terutama dari media massa, apakah
dari siaran televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah
(media cetak), komputer pribadi, dan internet.
Dalam mengajarkan mata pelajaran PKn khususnya
mengenai kompetensi dasar (KD) pengertian, fungsi dan tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) akan sangat relevan dalam pembelajaran apabila guru
Pkn memanfaatkan internet sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa. Akan
tetapi, guru juga harus melakukan pengawasan dan optimalisasi peran guru dalam
membimbing anak didiknya agar siswa tidak terjebak dalam kemudahan akses
informasi yang berdampak negatif.
PERMASALAHAN
Mata pelajaran Pkn
merupakan mata pelajaran yang didalamnya mengajarkan tentang berbagai hal
menyangkut masalah kewarganegaraan. Salah satu kompetensi dasar yang diajarkan
yaitu mengenai pengertian, fungsi dan tujuan NKRI. Dalam mempelajari KD
tersebut, guru PKn seharusnya tidak hanya memanfaatkan buku pelajaran sebagai
salah satu sumber belajar, akan tetapi guru juga memanfaatkan teknologi
informasi seperti internet sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa.
Peran guru dalam
mengintegrasikan berbagai media pembelajaran yang relevan dalam menunjang
sumber belajar bagi siswa sangat penting. Apalagi bila dikaitkan dengan kompetensi
tentang pengertian, fungsi dan tujuan NKRI yang mengharuskan guru untuk mampu
membimbing siswa memahami dan menganalisis tujuan NKRI sesuai pembukaan
Undang-undang Dasar 1945 dan kondisi riilnya di lingkungan sekitar. Apabila
guru hanya berpatokan pada buku sebagai sumber belajar, maka pembelajaran yang
dilakukan oleh guru akan sangat monoton dan siswa tidak mengetahui tentang
perkembangan-perkembangan informasi terbaru.
Dalam mengintegrasikan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran PKn, guru
juga harus mampu menyeimbangkan perannya. Pendidikan karakter dalam hal ini
juga harus terus disisipkan, agar siswa mampu memilah dampak positif dan dampak
negatifnya. Sehingga tujuan dari suatu pembelajaran dapat tercapai serta siswa
dapat dilatih untuk berfikir kritis menyikapi fenomena-fenomena yang terjadi di
Indonesia khususnya ketercapaian tujuan nasional Indonesia.
Permasalahan yang
seringkali dihadapi yaitu ketidaksiapan guru dalam mengkombinasikan media
pembelajaran yang ada, sebagian guru belum mampu untuk membuat suasana belajar
yang kreatif dengan memanfaatkan perkembangan TIK. Sehingga hanya buku pegangan
yang menjadi acuan sumber belajar, dan akibatnya siswa menjadi jenuh serta
tidak peka dan sulit untuk menganilisa permasalahan yang terjadi
dilingkungannya secara kritis,
PEMBAHASAN
Di dalam proses belajar-mengajar
tentunya ada subjek dan objek yang berperan secara aktif, dinamik dan
interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Guru dan siswa sama-sama dituntut untuk membuat suasana belajar dan prosestransfer
of knowledge–nya berjalan menyenangkan serta tidak membosankan. Oleh karena
itu penataan peran Guru dan siswa di dalam kelas yang mengintegrasikan TIK di
dalam pembelajaran perlu dipahami dan dimainkan dengan sebaik-baiknya. Kini di
era pendidikan berbasis TIK, peran Guru tidak hanya sebagai pengajar semata
namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor (penasehat), pelatih,
pengarah dan teman belajar bagi siswa. Karenanya Guru dapat memberikan pilihan
dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar.
Melalui peran Guru sebagaimana
dimaksud, maka peran siswa pun mengalami perubahan, dari partisipan pasif
menjadi partisipan aktif yang banyak menghasilkan dan berbagi (sharing)
pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana
layaknya seorang ahli. Disisi lain siswa juga dapat belajar secara individu,
sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan pembelajaran di dalam kelas menjadi wewenang dan tanggungjawab guru.
Sumber-sumber belajar apa saja yang akan dimanfaatkan di dalam kelas adalah
sepenuhnya berada di tangan guru. Metode pembelajaran yang bagaimana yang akan
diterapkan di dalam kelas untuk menyajikan materi pelajaran tertentu adalah
juga menjadi tanggungjawab guru. Sekalipun sudah ada panduan tentang metode
pembelajaran yang ditetapkan untuk digunakan guru dalam menyajikan materi
pelajaran, namun tetap saja guru memiliki kewenangan untuk memilih dan
menetapkan metode pembelajaran yang akan digunakannya di dalam kelas. Apalagi
dalam mata pelajaran PKn yang mengharuskan pengetahuan informasi terbaru, guru
harus mampu untuk mengkombinasikan media pembelajaran agar dapat menunjang
prestasi siswa dan pemahaman siswa dalam suatu kompetensi dasar tertentu. Keaktifan
siswa dalam hal berpendapat tentang permasalahan-permasalahan yang ada diskitar
juga pnting untuk ditanamkan.
Dalam
kaitannya dengan kompetensi dasar tentang pngertian, fungsi dan tujuan NKRI
peran guru dalam mengintegrasikan pemanfaatan TIK sebagai salah satu sumber
belajar perlu dilakukan. Mengingat materi yang disajikan dalam sub bab
kompetensi dasar tersebut yaitu diantaranya mengenai tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) terdapat dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea
keempat yang dari rumusan tersebut, tersirat adanya tujuan nasional/Negara yang
ingin dicapai sekaligus merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh Negara,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Dalam hal ini guru dapat mengajak siswa untuk tidak hanya
belajar monoton dengan menyimak buku saja, tetapi memanfaatkan internet untuk
mencari materi-materi yang relevan dengan kompetensi dasar fungsi dan tujuan
NKRI. Misalnya saja siswa mencari artikel terkait materi untuk kemudian didiskusikan
bersama dengan guru dan teman-teman dikelas. Pemanfaatan lain dari TIK dalam
pembelajaran yang dapat dilakukan guru yaitu dengan menampilkan tayangan film
ataupun kisah-kisah inspiratif agar siswa dapat lebih memahami tujuan
pembelajaran yang dicapai dari kompetensi dasar mengenai fungsi dan tujuan
NKRI. karena kecenderungan anak lebih menyukai belajar melihat
tampilan-tampilan yang menarik seperti film dari padahanya mendengarkan
penjelasan guru. Sehingga guru harus jeli untuk mencari metode pembelajaran
yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan memanfaatkan
perkembangan TIK dalam bidang pendidikan.
KESIMPULAN
Mengintegrasikan TIK dalam
pembelajaran terutama dalam hal ini mata pelajaran PKn merupakan salah satu
langkah tepat dalam inovasi pembelajaran di sekolah. Pengaruh perkembangan
zaman telah masuk dalam dunia pendidikan indonesia, dan dalam rangka menghadapi
abad ke-21, UNESCO melalui “The International Commission on Education
for the Twenty First Century” merekomendasikan pendidikan yang
berkelanjutan (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses
pembelajaran, yaitu:
1.
Learning to know (belajar untuk menguasai. pengetahuan);
2.
Learning to do (belajar untuk menguasai keterampilan );
3.
Learning to be (belajar untuk mengembangkan diri);
4.
Learning to live together (belajar untuk hidup bermasyarakat).
Untuk dapat mewujudkan empat pilar
pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai agen
pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan TIK dalam pembelajaran di sekolah. Sehingga
pendidikan Indonesia tidak tertinggal dengan Negara-negara lain, penting
kiranya melakukan pengintegrasian TIK dalam mata pelajaran termasuk mata
pelajaran PKn yang menuntut pembaharuan pengetahuan terbaru dari lingkungan
baik untuk guru maupun siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Oetomo, B.S.D dan Priyogutomo,
Jarot. 2004. Kajian Terhadap Model e-Media dalam Pembangunan Sistem
e-Education, Makalah Seminar Nasional Informatika 2004 di Universitas Ahmad
Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004.